Cek Kualitas Oli Mobil, Ini Cara Membaca Dipstick Oli Pada Mobil- Otoclub Indonesia

Header Ads Widget

Highlight

6/recent/ticker-posts

Cek Kualitas Oli Mobil, Ini Cara Membaca Dipstick Oli Pada Mobil

Dipstick Oli

Mengganti oli adalah salah satu cara merawat mobil yang cukup mudah dilakukan. Kamu bisa tahu kapan oli mobil perlu diganti sendiri loh, menggunakan dipstick. Dipstick adalah suatu besi pipih yang bisa digunakan untuk mengecek keadaan dari oli mobil kita. Alat ini sudah diberikan secara langsung oleh produsen mobil untuk kita gunakan. Namun, ada kemungkinan yang cukup besar kalau kamu masih belum mengerti cara menggunakan dipstick ini.

Apa saja langkah-langkah pada pemeriksaan oli dengan menggunakan dipstick? Berikut ini adalah beberapa cara membaca dipstick oli mobil yang perlu kamu ketahui. Langkah ini juga bisa kamu aplikasikan sebagai cara membaca dipstick oli matic mobil maupun versi manual.

1. Parkir Mobil di Permukaan yang Rata

Bagaimana cara mengecek oli engine mobil? Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah kamu harus memarkir mobil kamu pada permukaan jalan yang rata. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mendapatkan pembacaan oli yang lebih akurat lagi. Di sini kamu harus memastikan kalau oli tidak ada dalam keadaan miring ke salah satu bagian yang akan memberikan kamu sedikit pembacaan yang kurang akurat. Coba temukan bagian permukaan yang rata saat kamu sedang memarkir mobil lalu kamu bisa mengecek oli kamu.

2. Pastikan Mesin Mobil dalam Keadaan Mati

Untuk kebanyakan mobil, sangat direkomendasikan untuk pengemudi mengecek oli mereka saat mesinnya sedang dingin. Namun beberapa automaker merekomendasikan pengecekan saat mesin dalam keadaan hangat untuk beberapa kendaraan. Supaya bisa menentukan lebih pasti lagi yang mana yang cocok untuk mobil kamu maka kamu harus mengecek manual pemilik. Jika kamu kehilangan buku manual pemilik maka kamu bisa menemukan bentuk onlinenya di internet. Beberapa faktor yang mempengaruhi temperatur mesin ideal untuk pengecekan oli adalah termasuk jenis oli yang digunakan dan temperatur di lokasi kamu mengecek oli mobil. Elemen tambahan ini harusnya juga tersedia di dalam buku manual pemilik. Pastikan saat kamu kamu mengecek oli mobil dalam keadaan mesin sedang panas, maka kamu harus berhati-hati supaya tidak kebakar tangannya.

3. Buka Kap Mesin dan Cabut Dipstick Oli

Biasanya akan ada palang di suatu tempat pada bagian pinggir pintu pengemudi yang terlihat seperti bagian depan dari membukanya mobil kamu. Kamu akan menarik atau mendorong palang ini bergantung dengan model dari kendaraan yang kamu miliki. Lalu kamu harus keluar dari mobil untuk melihat depan kapnya untuk sebuah palang, biasanya ada di tengah tapi ada juga yang sedikit miring. Tarik lalu angkat kap kamu untuk melihat keadaan mesin. Pada beberapa mobil, kap akan terus berdiri sementara yang lainnya akan membutuhkan bantuan untuk bisa berdiri.

4. Perhatikan Level Indikator Volume Oli

Sama seperti cara mengecek oli motor, kamu juga perlu memperhatikan level indikator volume oil pada mesin mobil. Biasanya, ada dua titik kecil di ujung dipstick, di mana yang satu menunjukkan kalau oli sudah penuh atau yang lainnya lagi menunjukkan jumlah minimal oli yang seharusnya ada.

Cara melihat dipstick oli adalah dengan memastikan titik minimum yang harusnya dekat dengan ujung, dan titik maksimum harus sekitar satu inci atau lebih lebih tinggi. Pada mobil yang memiliki oli dengan jumlah yang cukup, maka garisnya ada pada sekitar pertengahan kedua titik itu.

Secara general, titik yang berada untuk minimum akan berada di paling ujung dari dipstick. Jika garis dari ada oli pada dipstick berada di pertengahan ujung dan titik tersebut maka kamu harus menambahkan oli ke mobil kamu.

Dengan kata lain, tanda yang umum terdapat pada ujung dipstick berupa huruf ‘F’ (full/penuh) dan ‘E’ (empty/kosong). Di antara kedua huruf itulah, kamu bisa menemukan garis-garis yang menandakan volume oli. Apabila oli menempel pada garis antara minimum dan maksimum, volume oli mobil kamu berarti masih aman.

Jumlah oli tidak boleh pernah melebihi titik maksimum pengisian. Meski begitu, saat kamu memeriksa oli saat keadaannya panas, kamu akan melihatnya hampir mendekati titik tersebut. Jika hal itu terjadi, kamu harus mengurangi jumlah oli di mobil.

5. Perhatikan Juga Kondisi Warna Oli

Warna dan konsistensi dari oli mesin akan menunjukkan umurnya dan kemungkinan beberapa masalah efisiensi mesin lainnya yang harus kamu ketahui. Jadi, pastikan juga untuk cek warna oli mesin mobil kamu.

Setelah kamu melepaskan dipstick, kamu akan mengetahui kualitas dari oli mesinmu. Oli mesin yang berada dalam keadaan yang baik akan berwarna kuning sedikit kehijauan, dan tidak boleh terlalu gelap. Lap sedikit oli yang menempel di dipstick dan periksa oli tersebut di sebuah kain. Cara cek oli ini berlaku untuk mobil Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Daihatsu Xenia, Honda Jazz, hingga jenis dan merek mobil apapun.

Oli akan berubah warnanya dari emas ke coklat dan hitam semakin lama oli tersebut keluar dari mesin. Metal filings dan particulate akan sedikit demi sedikit merusak silinder mobil dari waktu ke waktu yang menjelaskan kenapa oli harus diganti sesuai dengan interval jasa yang direkomendasikan.

Sebenarnya, kondisi oli mesin mobil yang berwarna kuning bersih atau kuning kecoklatan masih layak pakai. Namun, jika oli mobil sudah berwarna coklat gelap atau bahkan hitam, oli tersebut sudah sangat tidak layak dan harus segera diganti.

Lihatlah warnanya secara lebih spesifik. Jika warnanya gelap atau bahkan hitam maka itu adalah tanda kalau oli harus segera diganti. Bawa mobil kamu ke bengkel untuk diganti olinya atau kamu bisa mencoba untuk menggantinya sendiri.

6. Ketahui Pengertian Tanda pada Dipstick

Untuk lebih detailnya, beberapa kondisi bisa ditunjukkan lewat dipstick. Ada tiga kondisi yang perlu kamu ketahui seperti berikut ini.

a. Oli Rendah atau Posisi Berada di Bawah LOW (L)

Kondisi ini menunjukkan kapasitas oli kurang dan harus ditambah. Penyebabnya bisa dari kemungkinan oli mesin bocor atau terdapat rembesan oli di sekitar mesin.

b. Oli Normal atau Posisi Berada di Antara LOW dan FULL

Kondisi ini menunjukkan kapasitas oli yang tidak mengalami masalah.

c. Oli Berlebihan atau Posisi Berada di Atas Tanda FULL

Kondisi ini menunjukkan oli mobil terlalu penuh. Perlu diketahui, oli mesin mobil yang terlalu banyak bisa menyebabkan mesin menjadi berat saat jalan akibat poros mesin yang terendam oleh oli.