HVC Magetan |
MAGETAN, JAWA TIMUR* – Honda Vario Club (HVC) Caruban mulai mengenalkan keelokan wisata di wilayah karasidenan Madiun dan Sekitarnya, hari ini (Rabu, 25/11) berlokasi di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur. Perwakilan HVC Caruban menyempatkan untuk hadir dalam kegiatan peluncuran Agrowisata Kampung Susu Lawu yang turut dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, Suprawoto beserta Dompet Dhuafa yang diwakili oleh Ustaz Ahmad Shonhaji.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan bersama Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa meresmikan destinasi wisata baru Agrowisata Kampung Susu Lawu (KSL) , yang terletak di Dusun Singolangu Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Destinasi wisata tersebut, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Susu Singolangu itu bagi saya adalah jawaban dari kegelisahan. Saya melihat data bahwa rata-rata kepemilikan tanah setiap orang di Magetan hanya 0,2 ha dan ini tidak mungkin untuk mendongkrak kesejahteraan. Jawabnya ternyata ada di pengelolaan sapi susu, dengan memelihara 5 ekor sudah jelas pendapatan peternak sebesar Rp. 5 juta per bulan luar biasa sekali. Agrowisata Kampung Susu Lawu ini akan di kelola secara profesional dan ramah bagi para wisatawan karena itu penting untuk menjaga keberlanjutannya. Mohon doanya melalui sinergi bersama untuk kesejahteraan masyarakat Magetan bisa tercapai. Aamiin," ujar Bupati Magetan, Suprawoto, saat sela-sela peresmian Kampung Susu Lawu, Magetan, Jawa Timur, (Rabu,25/11).
"Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang konsen pada program pemberdayaan. Melalui pengelolaan dana ZISWAF Istiqomah berkhidmat untuk terus memberikan kebermanfaatan untuk umat baik dari sektor pendidikan, budaya, Kesehatan maupun ekonomi. Dompet Dhuafa bersama pemerintah dalam rangka untuk menjaga ketahanan pangan memiliki program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Saat ini kami sedang siapkan 12 sentra ternak yang akan terlaksana di Cabang. Kita juga siapkan 1000 hektar lahan untuk program pertanian. Mudah-mudahan program sinergi bersama Kampung Susu Lawu dengan Pemkab Magetan ini diberikan kelancaran dan semakin banyak masyarakat yang terangkat kesejahteraannya ", ungkap Ustaz Ahmad Shonhaji Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa.
“Ini adalah langkah yang bagus sinergi antara Pemerintahan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat serta peran serta organisasi masyarakat seperti kami ini HVC Caruban yang bisa berkontribusi membangkitkan sektor agrowisata dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19,” ujar Kuntara, perwakilan anggota HVC Caruban.
Di lokasi ini kita bisa melihat peternakan sapi perah, pengolahan susu hingga proses produksi sehingga menambah daya saing ekonomi di wilayah Jawa Timur. “Kami pun memberikan alternatif masyarakat untuk mencoba kawasan Agrowisata Kampung Susu Lawu yang tidak kalah menariknya dari obyek wisata yang berada di sekitar Sarangan, Magetan ini,” lanjut Kuntara.
Ajang pameran produk hasil olahan susu, tidak semerta pada hari ini saja, jika bisa diadakan seperti bazaar maupun pameran produk hasil olahan susu di waktu-waktu berikutnya dengan harapan berkelanjutan sehingga dapat menarik daya beli masyarakat maupun investor. Jalan yang sudah bagus, fasilitas lengkap serta dapat di jelajah dengan sepeda motor sekalipun, maka tidak ada alasan lagi untuk bangkit dan semangat dalam memasarkan produk olahan susu unggulan serta tarik daya minat masyarakat untuk berkunjung.
Agrowisata Kampung Susu Lawu (KSL) tersebut merupakan konsep wisata alam yang terintegrasi, dengan dilengkapi sentra peternakan sapi susu, paket wisata pendakian gunung Lawu, sentra olahan susu, kawasan pertanian dan fasilitas lainnya. Lokasi ini terletak kurang lebih satu Kilometer dari kawasan wisata telaga sarangan Magetan.